Selasa, 14 Oktober 2008
Bila Track Depo Lok SMC-Depo Lok DH-SMC Aktif (1)
Lama nggak melakukan penelitian di lingkungan PT Kereta Api khususnya Daop IV, akhirnya hari Senin (13/10) aku putuskan untuk melakukan penelitian. Sasaran penelitian pertama adalah Depo Lok Semarang Poncol (SMC). Ya sekalian aku bersilaturahmi lebaran, karena semenjak lebaran lalu (1-2/10) aku belum pernah menginjakkan kaki dan bertatap muka dengan para kru Depo Lok SMC. Setelah ngobrol sebentar dengan Pak Sutiyono (Ka Ur Luar Depo) dan kru lainnya, aku langsung melakukan kegiatan penelitian. Pertama yang aku datangi adalah jalur menuju depo lok DH yang sebelumnya sempat mangkrak tak terawat. Kelak bila depo lok DH yang merupakan depo lok SMC yang asli (bekas depo lok uap C28) dan di dalamnya terdapat 3 track difungsikan lagi, maka bila ditambah dengan track di depo lok SMC saat ini berjumlah 7 track, berarti depo lok SMC total memiliki 10 track. Salah satu track ke depo lok DH yang kini menjadi tempat mangkal lok DH dan KRD mangkrak ada yang menuju Stasiun SMC. Tahun 2007 ketika aku meliput untuk edisi khusus daop IV Majalah KA, jalur ke arah depo lok DH-Stasiun SMC masih kurang terawat dan besi rel banyak yang hilang. Namun sebelum lebaran lalu, aku sudah melihat perkembangan yang cukup baik dengan akan diaktifkannya track ke depo lok DH. Beberapa lok DH macam lok D30142 dan BB300 warna putih dan sudah rusak, nampak dikeluarkan dari track yang akan diaktifkan. Sebelumnya track ini juga dipenuhi rerumputan liar setinggi paha orang dewasa dan deretan lok DH tak berplat nomor serta KRD. Kini track ini sudah bersih dan beberapa kru nampak memberi batu kricak untuk balas rel. Namun beberapa kekurangan masih aku temui di jalur rel Depo Lok SMC-Depo Lok DH-Stasiun SMC. Pertama beberapa bantalan plat baja nampak berkarat akibat terlalu lama terendam dalam tanah yang kondisinya jenuh lantaran pori-pori tanahnya terisi air rob. Bantalan rel yang digunakan track ke arah depo lok SMC dari depo lok DH nampak gado-gado. Kenapa dibilang gado-gado? Karena ada yang menggunakan bantalan kayu, plat baja, sampai beton. Kalau memakai bantalan beton dan plat baja, maka penambatnya menggunakan penambat rel pandrol. Tetapi bila menggunakan bantalan kayu, menggunakan penambat kaku yang sebenarnya sudah nggak layak digunakan karena rawan pencurian. Begitu pula penambat rel pandrol masih rawan pencurian. Yang mengejutkan meskipun memakai bantalan kayu, toh bantalan tersebut masih cukup kuat untuk menopang besi rel R25. Padahal bantalan kayu itu terendam lama di dalam tanah bercampur rob. Mengingatkan pada bantalan rel di Stasiun Tuntang yang saat dibongkar dari rendaman tanah selama 29 tahun (1977-2006), masih terawat baik. Suatu pemandangan yang mengejutkan adalah beberapa bantalan kayu dan plat baja yang terdapat di jalur menuju Stasiun SMC dari depo lok Dh, penambat relnya banyak yang hilang. Sebagai pengganti, bantalan rel itu dilas. Pada proses pengelasan itu hanya bersifat sementara, karena dikhawatirkan las itu akan terlepas akibat getaran mesin lok yang melintas dan bila dibiarkan bisa menyebabkan besi rel bergeser ke samping dan lok akan anjlok. Kondisi ini mengingatkan pada kondisi rel lintas Ambarawa - Tuntang, sehingga itulah alasannya mengapa pihak Mus KA Ambarawa tak berani mengoperasikan lok uap di track itu dan hanya berani mengoperasikan lori motor.
Setelah puas mencatat dan melakukan penelitian, aku lalu mengeluarkan kamera digital dari dalam tas. Sial, kondisi kameraku yang sudah pernah jatuh 3 x menyebabkan penutup batere nya nyempal, dan batere keburu cepat habis. Akibatnya batera tidak bisa conect sehingga kamera kerap mati. Beruntung bukan pas tugas liputan. Karena walau bagaimanapun juga yang namanya kamera adalah senjata yang mesti dibawa oleh wartawan seperti aku. Nah, pas lagi bokek, kamera rusak. Harus beli baru lagi nih. Untuk sementara aku "cumi" (cuman minjem) kamera digital milik keponakanku. (bersambung)
Jayalah KA Indonesia...Semboyan 40/41
Nugroho Wahyu Utomo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Artikelnya menarik bung...
Makasih ya and keep posting untuk petualangan yang lainnya
Hello
Cara gabung dengan pecinta KA gmana ya Bung ?.
hehehe jd kpngn
Posting Komentar